6.11.2015

Random Thought 1.3

Hai Semesta.



Semakin tua. Semakin bertambah umur. Saya semakin bingung dengan konsep sahabat. Saya jadi lebih membatasi diri sehingga akhirnya saya lebih banyak punya teman yang sekedar "say hi" dibanding dengan dulu ketika masih di sekolah. Lalu kembali ke pertanyaan awal saya: 



sahabat itu apa dan siapa sih sebenarnya?



Sahabat kalau kata KBBI itu teman, kawan atau handai. Tapi menurut saya sahabat itu lebih dari sekedar teman. Bahkan lebih dari teman dekat.

Semakin ke sini saya semakin susah untuk menemukan atau melabeli seseorang sebagai sahabat. Saya terlalu takut ketika saya mengakui seseorang sebagai sahabat, ternyata mereka tidak beranggapan sama. Pada akhirnya saya lebih sering melabeli seseorang dengan label "teman dekat". Teman dekat yang saya punya sekarang juga tidak banyak. Lingkaran pertemanan saya itu-itu saja. Semakin ke sini saya merasa kurang nyaman dekat dengan banyak orang. Definisi dekat menurut saya: saya tahu cerita tentang mereka dan sebaliknya. Saya udah bisa ngata-ngatain mereka dan lebih berani menyampaikan apa yang saya pikirkan tentang mereka. Makanya saya merasa lebih baik berada di lingkaran yang itu-itu saja. Inner circle saya bisa dihitung jari sepertinya. Rasanya kurang nyaman kalau cerita tentang diri kamu diketahui oleh banyak orang.

Semakin ke sini, saya ngerasa orang-orang disekitar saya berubah. Saya ngerasa jauh. Kalau saya ketemu sama sahabat saya saat SMP atau SMA (padahal sahabat SMP dan SMA saya sama aja) kadang saya suka bingung mau ngobrol apa. Akhirnya malah ngelawak atau nostalgia. Emang kadang masa lalu terasa lebih manis.

Ngomong-ngomong berubah, bukannya semua orang memang berubah ya? Memang hakekatnya seperti itu kan? Pilihannya hanya berubah ke arah lebih baik atau ngga? Saya percaya kalau perubahan itu diperlukan kok. Kadang berubah itu jadi tuntutan dari proses pendewasaan kamu. Berubah itu naluri. Jangan takut teman-teman kamu berubah, jangan takut kalau mereka punya inner circle lainnya. Toh kamu juga begitu kan? Sepertinya saya pernah mengutip tulisan seseorang di post beberapa tahun lalu. Mungkin kamu bisa scroll ke bawah.







Maafin saya ngablu banget. Terlalu banyak yang saya pikirin belakangan ini. Saya terlalu takut untuk tumbuh dan bertambah tua. Tapi memangnya saya bisa apa?

No comments:

Post a Comment