11.29.2015

Mematikan Mimpi

Karena "mematikan" sebuah mimpi memang takkan pernah mudah
Seperti halnya mengikhlaskan
Karena "mematikan" sebuah mimpi rasanya mungkin seperti kehilangan tujuan hidupmu
Tapi sebuah kesuksesan adalah sebuah pilihan dan perjuangan
Silahkan berlari mengejarnya
Atau diam dan berhenti
Karena terkadang mimpi memang harus diistirahatkan
Atau ditunda dan diikhlaskan
Karena memang sebuah perjuangan dan mengikhlaskan tidak akan pernah mudah
Jadi bantulah aku menjadi lebih kuat, Semesta
.
.
.
.
.
.



Demi semua perjuangan yang telah lalu dan semua yang masih harus dikejar. Demi 4 minggu terakhir perjuangan di semester ini dan demi perjuangan di masa depan. Semangat terus, Bil! Katanya tidak akan ada yang sia-sia. Semoga juga dengan percobaan ikhlasmu.

11.05.2015

Pikiran Ngablu saat Mengantuk

Bogor, 04112015. 11:49 P.M.

Saat pulang dari Joglo yang super jauh itu, saya dan teman-teman mengobrol dan entah mengapa setelah membicarakan pendidikan dokter (wow berbobot sekali bahasannya berhubung kami ini mahasiswa arsitektur yang super ngaco), kami bisa sampai membicarakan tentang Indonesia.

Kata seorang teman saya Indonesia ini masuk negara miskin, makanya penyakitnya beragam. Saya dan salah satu teman lainnya meralat dan bilang sebenernya negara ini ga miskin, secara materi, negara ini negara berkembang hanya saja negara ini miskin moralnya. Dan saya kurang lebih setuju.

Negara ini kadang menyedihkan. Sampai-sampai semua berita sepertinya membuat Indonesia tampak mengerikan. Pembunuhan, pemerkosaan, perampokan dan pencurian, bahkan korupsi. Kasarnya sih, "Apa sih yang tidak bisa kamu temukan di Indonesia?". Tapi dalam hal negatif.

Saya yakin media punya peranan yang sangat besar terhadap perkembangan Indonesia. Terutama masyarakatnya. Televisi punya kekuatan super untuk bisa mensugesti penontonnya. Kalau ke arah yang baik sih gapapa, lah sekarang? Saya rasa kalau media bisa, at least, memberitakan prestasi Indonesia sekecil apapun itu bisa merubah cara pikir dan pandang kita terhadap negara ini.

Berat banget ya omongan saya? Kayaknya saya sok tahu banget. Enggak. Saya hanya mengutarakan apa yang saya pikirkan setelah mendengar percakapan di mobil tadi. Saya bahkan ga pernah belajar serius tentang media, saya cuma pernah baca-baca sedikit dan memperhatikan. Saya rasa semua ranah ilmu punya efek sebesar itu untuk merubah sistem di masyarakat atau bahkan merubah masyarakatnya sendiri.



Saya ngomong apa sih sebenernya? Jadi seperti meracau lagi. Yasudah sila dibaca dan ditanggapi kalau perlu. Ini hanya sekumpulan pemikiran yang ditulis sembari mengantuk diatas kasur.