Bogor, 04112015. 11:49 P.M.
Saat pulang dari Joglo yang super jauh itu, saya dan teman-teman mengobrol dan entah mengapa setelah membicarakan pendidikan dokter (wow berbobot sekali bahasannya berhubung kami ini mahasiswa arsitektur yang super ngaco), kami bisa sampai membicarakan tentang Indonesia.
Kata seorang teman saya Indonesia ini masuk negara miskin, makanya penyakitnya beragam. Saya dan salah satu teman lainnya meralat dan bilang sebenernya negara ini ga miskin, secara materi, negara ini negara berkembang hanya saja negara ini miskin moralnya. Dan saya kurang lebih setuju.
Negara ini kadang menyedihkan. Sampai-sampai semua berita sepertinya membuat Indonesia tampak mengerikan. Pembunuhan, pemerkosaan, perampokan dan pencurian, bahkan korupsi. Kasarnya sih, "Apa sih yang tidak bisa kamu temukan di Indonesia?". Tapi dalam hal negatif.
Saya yakin media punya peranan yang sangat besar terhadap perkembangan Indonesia. Terutama masyarakatnya. Televisi punya kekuatan super untuk bisa mensugesti penontonnya. Kalau ke arah yang baik sih gapapa, lah sekarang? Saya rasa kalau media bisa, at least, memberitakan prestasi Indonesia sekecil apapun itu bisa merubah cara pikir dan pandang kita terhadap negara ini.
Berat banget ya omongan saya? Kayaknya saya sok tahu banget. Enggak. Saya hanya mengutarakan apa yang saya pikirkan setelah mendengar percakapan di mobil tadi. Saya bahkan ga pernah belajar serius tentang media, saya cuma pernah baca-baca sedikit dan memperhatikan. Saya rasa semua ranah ilmu punya efek sebesar itu untuk merubah sistem di masyarakat atau bahkan merubah masyarakatnya sendiri.
Saya ngomong apa sih sebenernya? Jadi seperti meracau lagi. Yasudah sila dibaca dan ditanggapi kalau perlu. Ini hanya sekumpulan pemikiran yang ditulis sembari mengantuk diatas kasur.
No comments:
Post a Comment